Senin, 02 April 2012

Bupati Takalar Diminta Beri Penjelasan

Terkait Isu Intervensi Proyek Bencana Alam
 
TAKALAR, UPEKS--Sikap ngotot yang dinampakkan dua kubu masing-masing Rusli selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di program anggaran penanggulangahn bencana alam di Dinas Sosial, dengan Yusuf Karma Punna, Ketua KBPPP Takalar, terkait polemik adanya intervensi Bupati Takalar dalam proyek itu, mendapat apresiasi dari warga Takalar.
 
Ashari "Ewa" Rahim dari Solidaritas Warga Anti Korupsi Takalar (SWAT), mengharapkan isu miring akan adanya intervensi bupati harus diakhiri. Hal senada diutarakan Muhammad Faisal DM, Direktur Ekekutif Masyarakat Pelestari Lingkungan Dan Hutan Indonesia ( Mapalhi) Sulsel.
"Kasus ini jangan menjadi polemik dan menggiring pada upaya fitnah, sehingga perlu diungkap secara transparan," ungkap Muhammad Faisal DM. Keduanya mengaku heran, karena hampir seluruh program pembangunan infrastruktur dibeberapa dinas di Takalar, sering kali ribut, isu mafia proyek, isu pematokan proyek oleh rekanan tertentu karena interveni kalangan rujab bupati, sampai isu intervensi bupati masih terjadi.
"Saya yakin seluruh rakyat Takalar sepakat, masalah ini harus tuntas dengan cara disampaikan ke publik secara jujur," tegas Ashari "Ea" Rahim. Keduanya juga sepakat, agar program di Dinas Sosial 2011, sebesar Rp14 miliar harus berjalan terus demi pembangunan di Takalar.
"Isu intervensi bupati harus dihentikan dengan cara bupati tampil ke publik dan umumkan dengan apa adanya. Hal ini perlu dilakukan sebagai sosok pemimpin. Saya harap semua pihak bersabar menunggu penjelasan bupati, utamanya kepada rekan kontraktor demi Takalar yang lebih baik," papar Ashari dan Faisal DM.
Sementara Rusli, Ketua PPK Program Penanggulangan Bencana, membenarkan dirinya pernah menghadiri undangan dari penyidik. "Saya berharap masalah ini diselesaikan pak, karena bisa merugikan Takalar sendiri," ujar Rusli diamini beberapa rekannya di Dinas Sosial. ()
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar