Tanggal : 9 Juni 2008, Sumber : Berita Fajar
Mapalhi Takalar Mengecam
Laporan: Ramah Praeska, Takalar
TAKALAR
- Masyarakat nelayan di Pulau Tanakeke Desa Maccini Baji, Kecamatan
Mappakasunggu, mengeluhkan maraknya aksi pengeboman ikan yang dilakukan
nelayan dari luar daerah. Aksi tersebut bukan cuma sekali tapi setiap
hari.Akibatnya, nelayan lokal kesulitan mendapatkan ikan lantaran sudah
dimusnahkan menggunakan bom ikan racikan nelayan tak bertanggungjawab.
Seorang nelayan di Tanakeke, Dg Nyala, 55, mengeluhkan maraknya
pengeboman ikan itu karena merugikan para nelayan.
"Penghasilan
kami bisa-bisa tidak ada lagi karena dimusnahkan oleh oknum nelayan
dari luar yang tak bertanggungjawab. Aparat terkait mestinya turun
tangan dan jangan membiarkan aksi itu berlangsung," keluhnya kepada
Fajar via telepon, Kamis 19 Juni. Maraknya aksi pengeboman ikan di
Tanakeke, mendapat kecaman dari Masyarakat Pencinta Lingkungan Hidup
(Mapalhi) Takalar. Melalui Direktur Eksekutifnya, Muh Faisal DM, aksi
itu dinilai sudah merusak lingkungan atau biota laut. "Pengeboman yang
dilakukan nelayan tersebut sudah merusak terumbu karang dan juga
mematikan populasi ikan. Mudahnya aksi itu terjadi, karena lemahnya
pengawasan dari aparat kepolisian," kecamnya di kantor bupati, Kamis
kemarin. Faisal meminta aparat Polres Takalar dan juga pemkab supaya
mengintensifkan pengawasan dan pengamanan di Pelabuhan Tanakeke. Aksi
pengeboman ikan itu diminta tidak lagi terulang di masa mendatang. (ram)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar