Jumat, 29 Juni 2012 11:57
TAKALAR, CAKRAWALA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sulsel
diminta agar turun melakuka audit terhadap program PNPM Mandiri yang
masuk di Takalar. Pasalnya, berbagai program yang dianggarkan dalam PNPM
diduga bermasalah. Salah satu item yang dicurigai terjadi indikasi penyimpangan adalah
program pelatihan pengelola dan tim teknis kegiatan. Selain itu, tempat pelaksanaannya di hotel berbintang di Makassar dinilai hanyalah
pemborosan anggaran. Berikut,proses anggaran pelatihan yang dipergunakan
juga tidak transparan.
Hal inipun menjadi sorotan masyarakat utamanya aktivis penggiat anti
korupsi di Takalar. Direktur Masyarakat Pelestari Lingkungan dan Hutan
Indonesia (Mapalhi) Takalar, Muhammad Faizal DM mendesak kepada BPK
atau lembaga audit lainnya untuk segera melakukan audit terhadap semua
pengelola PNMP mulai kabupaten, kecamatan hingga Desa.
“Banyak kejanggalan yang kita temui dalam program PNPM Mandiri di
Takalar. Sebaiknya BPK turun melakukan audit,” cetus Muhammad Faizal,
Kamis, 28 Juni.
Khusus untuk pelaksanaan pelatihan yang selalu dilakukan di hotel di
Makassar, kata dia, hanyalah pemborosan anggaran. Seharusnya, program
pelatihan untuk pengelola PNPM tidak perlu jauh-jauh ke Makassar. Di
Takalar, kata dia masih banyak lokasi yang cukup refresentatif kalau
hanya untuk menggelar pelatihan. “Pelatihan pengelola yang dilakukan di hotel hanya akal-akalan dan
pemborosan biaya. Pelatihan begitu harusnya dilaksanakan di Takalar
saja,” cetusnya.
Hal senada juga diungkapkan Muhammad Ikhwan dari Lembaga Mitra
Masyarakat Pesisir Takalar (LMMPT). Menurutnya, selain merupakan
pemborosan anggaran, indikator dari hasil pelatihan tidak jelas apalagi
anggaran kegiatan di Hotel tidak pernah dilaporkan sehingga dugaan
korupsi bisa saja terjadi. Dia juga berharap pihak Pengelola PNPM untuk
bersifat jujur dan transparan.
“Banyaknya keluhan akan lemahnya pengelolaan semakin mengindikasikan
jika pengelolaan anggaran di PNPM Takalar yang bernilai milyaran memang
diduga telah terjadi masalah. Makanya wajar jika BPK untuk secepatnya
turun melakukan audit,” pintanya. (rus/eca)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar