Jumat, 30 November 2012

BPK Diminta Audit Program PNPM

  Jumat, 29 Juni 2012 11:57

TAKALAR, CAKRAWALA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sulsel diminta agar turun melakuka audit terhadap program PNPM Mandiri yang masuk di Takalar. Pasalnya, berbagai program yang dianggarkan dalam PNPM diduga bermasalah. Salah satu item yang dicurigai terjadi indikasi penyimpangan adalah program pelatihan pengelola dan tim teknis kegiatan. Selain itu, tempat pelaksanaannya di hotel berbintang di Makassar dinilai hanyalah pemborosan anggaran. Berikut,proses anggaran pelatihan yang dipergunakan juga tidak transparan.

Hal inipun menjadi sorotan masyarakat utamanya aktivis penggiat anti korupsi di Takalar. Direktur Masyarakat Pelestari Lingkungan dan Hutan Indonesia (Mapalhi) Takalar, Muhammad Faizal DM  mendesak kepada BPK atau lembaga audit lainnya untuk segera melakukan audit terhadap semua pengelola  PNMP mulai kabupaten, kecamatan hingga Desa.
“Banyak kejanggalan yang kita temui dalam program PNPM Mandiri di Takalar. Sebaiknya BPK turun melakukan audit,” cetus Muhammad Faizal, Kamis, 28 Juni.

Khusus untuk pelaksanaan pelatihan yang selalu dilakukan di hotel di Makassar, kata dia, hanyalah pemborosan anggaran. Seharusnya, program pelatihan untuk pengelola PNPM  tidak perlu jauh-jauh ke Makassar. Di Takalar, kata dia masih banyak lokasi yang cukup refresentatif kalau hanya untuk menggelar pelatihan. “Pelatihan pengelola yang dilakukan di hotel hanya akal-akalan dan pemborosan biaya. Pelatihan begitu harusnya dilaksanakan di Takalar saja,” cetusnya.
Hal senada juga diungkapkan Muhammad Ikhwan dari Lembaga Mitra Masyarakat Pesisir Takalar (LMMPT). Menurutnya, selain merupakan pemborosan anggaran, indikator dari hasil pelatihan tidak jelas apalagi anggaran kegiatan di Hotel tidak pernah dilaporkan sehingga dugaan korupsi bisa saja terjadi. Dia juga berharap pihak Pengelola PNPM untuk bersifat jujur dan transparan.
“Banyaknya keluhan akan lemahnya pengelolaan semakin mengindikasikan jika  pengelolaan anggaran di PNPM Takalar yang bernilai milyaran memang diduga telah terjadi masalah. Makanya wajar jika BPK untuk secepatnya turun melakukan audit,” pintanya. (rus/eca)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar